Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam dua hari ini, setelah sempat menguat ke level Rp 13.900-an pada Selasa lalu. Meski begitu, tren penguatan nilai tukar rupiah diyakini belum berakhir.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Pieter Abdullah berpendapat pelemahan nilai tukar rupiah saat ini bukan disebabkan sentimen negatif pasar. Meskipun, terdapat beberapa pemberitaan yang tidak mendukung rupiah.
Ia menduga pelemahan dalam dua hari ini lebih dikarenakan faktor teknikal. “Rupiah sudah menguat terlalu banyak dan pasar masih ragu melihat rupiah di bawah Rp 14 ribu. Ada profit taking juga,” kata dia kepada
katadata.co.id, Kamis (7/10). Ke depan, ia melihat rupiah masih dalam tren penguatan.
Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Kurs Rupiah Melemah 2 Hari, Ekonom Duga Ada Aksi Ambil Untung" ,
katadata.co.id/berita/2019/11/07/kurs-rupiah-melemah-2-hari-ekonom-duga-ada-aksi-ambil-untung
Penulis: Martha Ruth Thertina
Editor: Martha Ruth Thertina
released November 7, 2019