Strategi selanjutnya yaitu merilis regulasi-regulasi yang mendukung pengembangan sektor logistik. Namun, ia enggan memerinci regulasi apa yang perlu didorong ke depan. "Regulasi yang memudahkan, memberikan arah yang lebih tepat, serta lebih baik dari regulasi-regulasi sebelumnya," ujarnya.
Adapun pengembangan layanan logistik dinilainya penting seiring semakin besarnya ekonomi digital di Tanah Air. Berdasarkan laporan Google, Temasek, dan Bain bertajuk e-Conomy SEA 2019, nilai ekonomi berbasis internet di Asia Tenggara diperkirakan mencapai US$ 100 miliar atau 1.418,7 triliun tahun ini. Dari jumlah tersebut, sebesar 40% atau senilai US$ 40 miliar (sekitar Rp 567,9 triliun) berasal dari Indonesia.
Proyeksi atas nilai ekonomi tersebut menghitung transaksi (gross merchandise value/GMV) dari lima sektor, yakni e-commerce, layanan berbagi tumpangan (ride-hailing), online media, online travel agent, dan layanan finansial. Laporan tersebut menyebut bahwa e-commerce masih menjadi sektor potensial dari ekonomi digital di Asia Tenggara.
Artikel ini telah tayang di
Katadata.co.id dengan judul "Ekonomi Digital Membesar, Ini Strategi Kominfo Dorong Layanan Logistik" ,
katadata.co.id/berita/2019/10/28/ekonomi-digital-membesar-ini-strategi-kominfo-dorong-layanan-logistik
Penulis: Cindy Mutia Annur
Editor: Martha Ruth Thertina
released October 29, 2019